2. Penghitungan Subnetting
3. Subnetting pada IP Address Class A
4. Subnetting pada IP Address Class B
5. Subnetting pada IP Address Class C
6. Pengertian BGP
7. Pengertian MPLS
8. Tutorial BGP dan MPLS
Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut? dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah : JUMLAH SUBNET, JUMLAH HOST PER SUBNET, BLOK SUBNET, DAN ALAMAT HOST- BROADCAST.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah SUBNET MASK berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah :
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar